Saturday 25 January 2014

Pacaran bukan Merupakan Cara Islam Melegalkan Cinta

Assalamualaikum.. :)

        alhamdulillah masih bisa berbagi pengalaman dengan para pembaca blog saya. kali ini penulis akan membahas tentang "cinta". nah pada penasaran bukan ?
        Cinta merupakan anugerah terbesar yang diberikan oleh Tuhan kepada hambanya. cinta itu suci. cinta mengalir seperti air bahkan cinta juga mengalirkan orang lain. cinta memang indah, putih dan bersih seperti salju dan tak jarang cinta juga bisa menjadi surga.
        Cerita cinta berawal dari banyak sudut pandang, kalangan dan usia. banyak cerita tentang cinta mulai dari tidak sengaja sampai yang disengaja. sejak di taman kanak-kanak kita sudah mengenal cinta loh ! iya, cinta dari
ayah dan ibu kita yang rela merawat dan membimbing kita samai dewasa bahkan sampai sudah berumah tangga sekalipun. Ketika kita duduk di bangku sekolah dasar benih-benih cinta kepada lawan jenis sudah mulai tumbuh. awalnya sih cuma sekedar ejekan-ejekan tapi lama kelamaan berubah jadi malu, tidak tegur sapa dan SUKA. cinta yang seperti inilah yang biasanya disebut "cinta monyet". berpindah tapak menuju bangku sekolah menengah  cinta yang hanya sekedar suka  berubah menjadi lebih dari suka atau yang biasanya disebut "kagum" atau istilah gaulnya "Ngefans". saking ngefans-nya bahkan sampai rela guling-guling di tanah sambil nangis dan teriak "permeeen... permeeeen...", gak lah itu terjadi kalau kita masih TK. nah, sejak SMP demi cinta kita rela melakukan apa saja. bilangnya sih "kalau kamu cinta aku kamu harus begini dan begitu" dan anehnya lagi kenapa harus mau melakukan apapun atas nama cinta ?. tidak berhenti sampai disini loh, dengan mengatas namakan cinta diatas segala-galanya tak jarang korban cinta melegalkan hubungan pranikah. cinta yang suci berubah menjadi seks bebas. akibatnya remaja hamil diluar nikah meningkat setiap tahunya bahkan angka kematian juga melonjak. siapa yang bahagia ? setan tentunya. Beralih ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi, Mahasiswa adalah salah satu manusia yang diserang virus cinta juga. Jauh dari rumah dan orang tua lantas membuat seorang mahasiswa bertindak sesukanya. keluar malam, pacaran, seks bebas, gonta-ganti pacar dan seterusnya. tapi ketika berada pada posisi ini ada sebagian mahasiswa yang tidak hanya berfikir dengan satu otak, kedua ruas otak kanan dan kirinya digabungkan menjadi satu sehingga menjadi satu kesatuan yang baik dengan tidak memilih jalan "pacaran" sebagai tindakan peduli cinta karena pacaran merupakan ciri-ciri orang yang miskin komitmen menurut Felix Siauw. Lebih banyak lagi mahasiswa yang memilih jalur tunangan untuk melegalkan tindakan-tindakan yang mengatasnamakan cinta padahal toh sama saja, apapun bentuknya ketika masih berhubungan dengan syahwat dan lawan jenis itu diharamkan kecuali sudah ada khitbah atau lamaran sebelumnya. 
    Islam adalah agama yang benar. islam tidak akan mempersulit hambanya dengan ajaranya. islam melegalkan cinta melalui jalur pernikahan. ketika seorang pria hendak melamar seorang wanita maka si pria boleh bertaaruf kepada si wanita dengan maksud ingin mengenal lebih jauh tentang sikap, prilaku, fisik dan psikis si wanita. akan tetapi proses taaruf sebaiknya dilakukan setelah pria mendatangi wali wanita dengan tujuan hendak mempersuntingnya dan juga jangan terlalu lama melakukan proses taaruf krena dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang dapat menimbulkan fitnah.
        Segala sesuatu yang telah diajarkan oleh agama adalah baik, maka dari itu jangan pernah kita memilih jalan yang tidak di benarkan oleh agama karena hanya ada penyesalan yang membelenggu apabila kita mengikutinya. pacaran itu miskin komitmen, jika anda masih punya sebuah komitmen maka putuskanlah pacar anda. mari kita bangun komitmen sedini mungkin. tanamkan dalam diri anda bahwa tidak pacaran itu baik bagi kesehatan jiwa dan raga. mari kita berhenti pacaran, alangkah lebih baiknya jika kita melakukan hal-hal yang lebih positif dengan menekuni hobi.

        

No comments:

Post a Comment