LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM ALGORITMA
PEMROGRAMAN
MODUL 2
“ALUR PERCABANGAN”
Disusun Oleh :
|
LABORATORIUM COMMON COMPUTING
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pascal merupakan program yang
berfungsi untuk membuat sebuah program yang dirancang dengan sedemikian rupa
agar mudah dipahami oleh manusia. Pada praktikum kali ini kita akan dihadapkan
pada satu atau banyak pernyataan yang membutuhkan sebuah penyelesaian. Adapun
cara penyelesaian pernyataan-pernyataan tersebut dapat diselesaikan dengan
menggunakan struktur if end, if then else atau yang lebih sederhana yakni
dengan menggunakan struktur case of.
1.2
Tujuan
Tujuan mahasiswa mengikuti praktikum Algortima Pemrograman Modul 1
ini adalah:
1.
Mengetahui
tentang alur percabangan.
2.
Memahami
cara penggunaan macam-macam alur percabangan.
3.
Mampu
mempraktekkan alur-alur percabangan.
BAB II
DASAR TEORI
1. Teori
Pada
umunnya satu permasalahan yang komplek memerlukan suatu penyelesaian kondisi.
Dengan menyeleksi suatu kondisi, maka selanjutnya dapat ditentukan tindakan apa
yang harus dilakukan, tergantung pada hasil kondisi penyeleksian. Jadi suatu
aksi hanya dikerjakan apabila persyaratan atau kondisi tertentu terpenuhi.
a. Penyeleksian satu kasus, dengan menggunakan struktur IF-THEN: pada
penyelesaian satu kasus, kondisi akan
diseleksi oleh statemen if. Bila kondisi bernilai benar (true), maka aksi
sesudah kata then (dapat berupa satu atau lebih aksi) akan diproses. Bila
kondisi bernilai salah (false), maka tidak ada aksi yang akan dikerjakan.
Statemen endif adalah untuk mempertegas bagian awal dan bagian akhir struktru
IF-THEN.
Gambar diagram alir
penyelesaian satu kasus untuk struktur IF-THEN ditunjukkan dalam gambar 2.1 dan
struktur penulisan dalam bahasa pascal
dapat dilihat dari gambar 2.2.
If benar
Kondisi?
THEN
aksi
Gambar 2.1. Diagram Alir Struktur Penyeleksian
Satu
Kasus (IF-THEN)
if kondisi then
aksi
Gambar 2.2.
Struktur Bahasa Pascal Untuk Penyeleksian
Satu Kasus (IF-THEN)
b.
Penyeleksian Dua Kasus, menggunakan struktur IF-THEN-ELSE: Dalam
struktur
IF-THEN-ELSE,
aksi1
akan
dilaksanakan
jika kondisi
bernilai
benar
(true), dan
jika kondisi
bernilai
salah (false)
maka
aksi2 yang
akan dilaksanakan. Statemen else menyatakan
ingkaran (negation) dari
kondisi.
Gambar diagram
alir
penyelesaian dua
kasus untuk struktur IF-THEN-ELSE
ditunjukkan dalam Gambar 2.3 dan struktur penulisan dalam bahasa pascal dapat
dilihat dari Gambar 2.4.
IF benar
kondisi?
THEN
Salah
ELSE Aksi 1
aksi2
Gambar 2.3. Diagram Alir
Struktur IF-THEN-ELSE
if kondisi then
aksi1
else
aksi2
Gambar 2.4. Struktur Bahasa Pascal Untuk Penyeleksian
Dua
Kasus (IF-THEN-ELSE)
c.
Penyeleksian Tiga
Kasus
atau Lebih (Penyeleksian Tersarang) Untuk penyeleksian tiga kasus atau lebih juga menggunakan struktur IF-THEN- ELSE
sebagaimana halnya permasalahan dua kasus.
Gambar diagram
alir
penyelesaian
tiga
kasus
untuk
struktur
IF-THEN-ELSE
ditunjukkan dalam Gambar 2.5 dan struktur penulisan dalam bahasa pascal dapat
dilihat dari Gambar 2.6.
IF benar
kondisi1
salah aksi1
IF
Kondisi2
Benar aksi2
salah
aksi3
Gambar
2.5. Diagram alir dari struktur tiga
kasus IF-THEN-ELSE (tersarang)
if kondisi1 then
aksi1
else
if kondisi2 then
aksi2
else
aksi3
Gambar
2.6. Struktur Bahasa Pascal untuk Penyeleksian Tiga Kasus
IF-THEN-ELSE (tersarang)
d. Struktur CASE. Struktur ini
dapat
digunakan untuk menganalisa
penyeleksian dua kasus atau lebih dan bentuknya adalah lebih
sederhana daripada struktur IF-
THEN-ELSE
yang
memiliki bentuk bertingkat-tingkat.
case (nama)
kondisi1
|
:
|
aksi1
|
kondisi2
|
:
|
aksi2
|
...
|
||
kondisiN
|
:
|
aksiN
|
[otherwise aksiX]
Gambar 2.7 memperlihatkan Struktur
CASE.
Kondisi1, kondisi2, … kondisiN
dapat
bernilai
benar
atau salah.
Tiap kondisi
diperiksa nilai kebenarannya mulai dari
kondisi pertama sampai ditemukan kondisi yang
benar. Jika kondisi
ke-k benar, maka aksi
ke-k dilaksanakan, selanjutnya keluar dari struktur
CASE. Aksi yang dipasangkan dengan kondisi ke-k dapat lebih dari
satu, karena itu
ia
berupa runtunan.
Jika tidak ada
satupun kondisi yang benar, maka aksi sesudah
otherwise (optional) dikerjakan.
BAB
III
TUGAS
PENDAHULUAN
3.1 Prepraktikum
Kerjakan tugas-tugas di bawah
ini sebelum praktikum dimulai !!
1.
Jelaskan pada kondisi apa sebaiknya struktur
seleksi if dan case digunakan! Apa perbedaan dari kedua struktur tersebut?
2.
Buatlah program untuk mengitung total 3 buah
hambatan dengan menu pilihan: Jika dimasukkan angka 1, maka total hambatan
dihitung secara seri dan jika dimasukkan angka 2, maka total hambatan dihitung
secara parallel.
Input : R1, R2, R3 dan pilihan
Output : Total Hambatan
Contoh tampilan:
Masukkan R1 = 1
Masukkan R2 = 2
Masukkan R3 = 3
Tekan 1 untuk seri atau tekan 2 untuk pararel ? (2)
Total Hambatan = 0.55
Rumus:
Seri : Rtotal = R1 + R2 + R3
Pararel :
Rtotal = (R1*R2*R3)/(R1*R2+R1*R3+R2*R3)
3.
Buatlah algoritma konversi dari
nilai angka menjadi nama hari. (Asumsi: 1=Senin, 2=Selasa, 3=Rabu, 4=Kamis,
5=Jumat, 6=Sabtu, 7=Minggu)
Contoh keluaran yang
diinginkan:
Masukkan Angka yang
menunjukkan hari : 1
Hari yang anda pilih : Senin
Jawaban :
1. Struktur seleksi if dan case digunakan
pada saat kondisi berikut:
- Struktur seleksi if digunakan saat
kita dihadapkan untuk memilih satu dari dua atau lebih
kemungkinan yang ada, yang bentuknya merupakan percabangan dari setiap
pernyataan.
- Struktur seleksi case digunakan pada
saat kita dihadapkan pada banyak pilihan, dan bentuk struktur case lebih
sederhana.
2. koding
program Menghitung_Hambatan_suatu_rangkaian;
uses wincrt;
var R1,R2,R3,seri,paralel,jenis_hambatan:real;
begin
writeln ('program menghitung hambatan suatu
rangkaian listrik');
write('Masukkan R1='); Readln(R1);
write('Masukkan R2='); Readln(R2);
write('Masukkan R3='); Readln(R3);
write('tekan 1 untuk seri, tekan 2 untuk paralel..
');read (jenis_hambatan);
seri:=R1+R2+R3;
paralel:=(R1*R2*R3)/(R1*R2+R1*R3+R2*R3);
if jenis_hambatan = 1 then
write ('Total Hambatan=',seri:0:2)
else
write ('Total Hambatan=',paralel:0:2);
end.
Hasil running
3. Algoritma
Konversi hari
ü Tulis
Nama Program
ü Nama
Variabel : hari type data integer
ü Begin
ü Tulis
perintahnya “Masukkan
Angka yg menunjukkan hari”
ü Selanjutnya
menggunakan Struktur Percabangan
ü Jika
hari = 1 > maka ditulis Senin
ü Jika
hari = 2 > maka ditulis Selasa
ü Jika
hari = 3 > maka ditulis Rabu
ü Jika
hari = 4 > maka ditulis Kamis
ü Jika
hari = 5 > maka ditulis Jumat
ü Jika
hari = 6 > maka ditulis Sabtu
ü Jika
hari = 7 > maka ditulis Minggu
ü End.
BAB IV
IMPLEMENTASI
4.1 Kegiatan Praktikum
Pada saat
praktikum, kerjakan tugas-tugas berikut ini:
1. Buat program untuk prepraktikum 2!
2. Buat program untuk prepraktikum 3!
3. Tugas tambahan
(ditentukan oleh asisten praktikum)!
4.2 Jawaban
Kegiatan Praktikum
1. JAWABAN DARI TIAP-TIAP SOAL
program
Menghitung_Hambatan_suatu_rangkaian;
uses wincrt;
var R1,R2,R3,seri,paralel,jenis_hambatan:real;
begin
writeln ('program menghitung hambatan suatu
rangkaian listrik');
write('Masukkan R1='); Readln(R1);
write('Masukkan R2='); Readln(R2);
write('Masukkan R3='); Readln(R3);
write('tekan 1 untuk seri, tekan 2 untuk paralel..
');read (jenis_hambatan);
seri:=R1+R2+R3;
paralel:=(R1*R2*R3)/(R1*R2+R1*R3+R2*R3);
if jenis_hambatan = 1 then
write ('Total Hambatan=',seri:0:2)
else
write ('Total Hambatan=',paralel:0:2);
end.
Hasil
Running :
2. Buatlah
program konversi dari nilai angka menjadi nama hari.
program hari;
uses wincrt;
var
angka:integer;
begin
writeln ('program pencarian hari
dengan angka');
write ('masukkan angka = '); read
(angka);
case (angka) of
1
:write ('senin');
2
:write ('selasa');
3
:write ('rabo');
4
:write ('kamis');
5
:write ('jum''at');
6
:write ('sabtu');
7
:write ('minggu');
end;
end.
Hasil
Runing:
4.3
Tugas Tambahan
Buatlah program
menentukan huruf vokal atau konsonan menggunakan CASE
Contoh
Inputan:
Masukkan huruf: A
Output:
A merupakan huruf vocal
Contoh
Inputan:
Masukkan huruf: A
Output:
A merupakan huruf vocal
koding
program menentukan_jenis_huruf;
uses wincrt;
var
huruf:char;
begin
writeln ('program menentukan jenis
huruf vocal atau konsonan');
write ('masukkan huruf : '); readln
(huruf);
case (huruf) of
'A'
:write ('merupakan huruf vocal');
'I'
:write ('merupakan huruf vocal');
'U'
:write ('merupakan huruf vocal');
'E'
:write ('merupakan huruf vocal');
'O'
:write ('merupakan huruf vocal');
else
write ('merupakan huruf konsonan');
end;
end.
Running
BAB V
TUGAS AKHIR
5.1 Tugas Akhir
Buatlah algoritma dan terjemahkan dalam Bahasa
Pascal untuk mengurutkan tiga buah bilangan bulat (dari yang terkecil ke yang
terbesar) yang dimasukkan melalui piranti masukan! (Asumsi: ketiga bilangan
yang dimasukkan adalah bilangan yang berbeda)
Contoh:
Masukkan bilangan
pertama : 9
Masukkan bilangan
kedua : 1
Masukkan bilangan
ketiga : -7
Urutan bilangan: -7 1 9
5.2 Jawaban
Tugas Akhir
1.
JAWABAN DARI TIAP-TIAP SOAL
program mengurutkan_angka;
uses wincrt;
var
a,b,c,urutan:integer;
begin
writeln ('program mengurutkan angka dari
terkecil ke terbesar');
write('masukkan angka pertama = '); readln (a);
write ('masukkan angka kedua = '); readln (b);
write ('masukkan angka ketiga = '); readln (c);
write ('urutan bilangan = ');
if (a>b) and (a>c) then
if
b>c then
write
(c,b,a)
else
write (a,b,c);
if (b>a) and (b>c) then
if
(a>c) then
write
(a,c,b)
else
write (c,a,b);
if (c>a) and (b>a) then
if
(c>a) then
write
(a,b,c)
else
write (b,a,c);
end.
|
Hasil Running :
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa alur percabangan
pada pascal terdapat dua struktur yang mempunyai fungsi yang sama yaitu
sama-sama sebagai selection untuk dapat memilih salah satu dari sekian banyak
pilihan yang ada. Adapun struktur alur percabangan tersebut adalah IF-THEN dan
CASE-OF. Struktur seleksi if digunakan saat kita
dihadapkan untuk memilih satu dari dua atau lebih kemungkinan
yang ada, yang bentuknya merupakan percabangan dari setiap pernyataan. Kemudian
Struktur seleksi case digunakan pada saat kita dihadapkan pada banyak pilihan,
dan bentuk struktur case lebih sederhana.
6.2
Saran
1. Untuk kegiatan praktikum kali ini saya rasa cukup menyenangkan
karena saya dapat memahami materi yang disampaikan dengan rileks.
2. Untuk asisten praktikum sebaiknya konsisten dengan bonus nilai
yang telah disampaikan kepada peserta praktikum.
No comments:
Post a Comment