Wednesday 12 February 2014

Laporan Resmi Algoritma Pemrograman modul 2 (ALUR PERCABANGAN)

LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM ALGORITMA PEMROGRAMAN
MODUL 2
ALUR PERCABANGAN
Description: LOGO UTM BARU
Disusun Oleh :

Text Box: TGL. PRAKTIKUM  : 11 Oktober 2012
NAMA                    : Azza Devi Manzilia
NRP                        : 12.04.111.00110
KELOMPOK  : D2
DOSEN  : Arik Kurniawati, S.kom, MT





           



TELAH DISETUJUI TANGGAL :
...........................................



ANDI HARTONO
(10.04.1.1.1.00020)


 
 










Description: Description: C:\Users\goshohib\Pictures\1.png

LABORATORIUM COMMON COMPUTING
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
 UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
 2012
BAB I
PENDAHULUAN


1.1              Latar Belakang  
            Pascal merupakan program yang berfungsi untuk membuat sebuah program yang dirancang dengan sedemikian rupa agar mudah dipahami oleh manusia. Pada praktikum kali ini kita akan dihadapkan pada satu atau banyak pernyataan yang membutuhkan sebuah penyelesaian. Adapun cara penyelesaian pernyataan-pernyataan tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan struktur if end, if then else atau yang lebih sederhana yakni dengan menggunakan struktur case of.

1.2              Tujuan
Tujuan mahasiswa mengikuti praktikum Algortima Pemrograman Modul 1 ini adalah:
1.              Mengetahui tentang alur percabangan.
2.              Memahami cara penggunaan macam-macam alur percabangan.
3.              Mampu mempraktekkan alur-alur percabangan.















BAB II
DASAR TEORI

1.    Teori
Pada umunnya satu permasalahan yang komplek memerlukan suatu penyelesaian kondisi. Dengan menyeleksi suatu kondisi, maka selanjutnya dapat ditentukan tindakan apa yang harus dilakukan, tergantung pada hasil kondisi penyeleksian. Jadi suatu aksi hanya dikerjakan apabila persyaratan atau kondisi tertentu terpenuhi.
a.    Penyeleksian satu kasus, dengan menggunakan struktur IF-THEN: pada penyelesaian satu kasus, kondisi akan diseleksi oleh statemen if. Bila kondisi bernilai benar (true), maka aksi sesudah kata then (dapat berupa satu atau lebih aksi) akan diproses. Bila kondisi bernilai salah (false), maka tidak ada aksi yang akan dikerjakan. Statemen endif adalah untuk mempertegas bagian awal dan bagian akhir struktru IF-THEN.
     Gambar diagram alir penyelesaian satu kasus untuk struktur IF-THEN ditunjukkan dalam gambar 2.1 dan struktur penulisan  dalam bahasa pascal dapat dilihat dari gambar 2.2.

                                             If     benar
                      Kondisi?
         THEN
                          aksi






Gambar 2.1. Diagram Alir Struktur Penyeleksian Satu Kasus (IF-THEN)

      
if kondisi then
aksi

Gambar 2.2. Struktur Bahasa Pascal Untuk Penyeleksian Satu Kasus (IF-THEN)
b.      Penyeleksian Dua Kasus, menggunakan struktur IF-THEN-ELSE: Dalam  struktur  IF-THEN-ELSE,  aksi1  akan  dilaksanakan  jika  kondisi  bernilai benar  (true),  dan  jika  kondisi  bernilai  salah  (false)  maka  aksi2  yang  akan dilaksanakan. Statemen else menyatakan ingkaran (negation) dari kondisi.
Gambar  diagram  alir  penyelesaian  dua  kasus  untuk  struktur  IF-THEN-ELSE ditunjukkan dalam Gambar 2.3 dan struktur penulisan dalam bahasa pascal dapat dilihat dari Gambar 2.4.

   IF          benar
  kondisi? 
                          THEN

  Salah
        ELSE    Aksi 1

    aksi2




Gambar 2.3. Diagram Alir Struktur IF-THEN-ELSE




if kondisi then
aksi1
else
aksi2

Gambar 2.4. Struktur Bahasa Pascal Untuk Penyeleksian Dua Kasus (IF-THEN-ELSE)



c.       Penyeleksian Tiga Kasus atau Lebih (Penyeleksian Tersarang) Untuk penyeleksian tiga kasus atau lebih juga menggunakan struktur IF-THEN- ELSE sebagaimana halnya permasalahan dua kasus.
Gambar  diagram  alir  penyelesaian  tiga  kasus  untuk  struktur  IF-THEN-ELSE ditunjukkan dalam Gambar 2.5 dan struktur penulisan dalam bahasa pascal dapat dilihat dari Gambar 2.6.


   IF             benar
  kondisi1

  salah                        aksi1

  IF                       
                       Kondisi2  Benar   aksi2
         

                    salah

aksi3





Gambar 2.5. Diagram alir dari struktur tiga kasus IF-THEN-ELSE (tersarang)


if kondisi1 then
aksi1
else
if kondisi2 then
aksi2
else
aksi3


Gambar 2.6. Struktur Bahasa Pascal untuk Penyeleksian Tiga Kasus IF-THEN-ELSE (tersarang)


d.    Struktur  CASE.  Struktur  ini  dapat  digunakan  untuk  menganalisa  penyeleksian dua kasus atau lebih dan bentuknya adalah lebih sederhana daripada struktur IF- THEN-ELSE yang memiliki bentuk bertingkat-tingkat.
case (nama)
kondisi1
:
aksi1
kondisi2
:
aksi2
...


kondisiN
:
aksiN
           [otherwise aksiX]
Gambar 2.7 memperlihatkan Struktur CASE.
Kondisi1,  kondisi2,   kondisiN  dapat  bernilai  benar  atau  salah.  Tiap  kondisi diperiksa   nila kebenaranny mula dari   kondisi   pertama   sampai   ditemukan kondisi  yang  benar.  Jika  kondisi  ke-k  benar,  maka  aksi  ke-k  dilaksanakan, selanjutnya keluar dari struktur CASE. Aksi yang dipasangkan dengan kondisi ke-k  dapat  lebih  dari  satu,  karena  itu  ia  berupa  runtunan.  Jika  tidak  ada  satupun kondisi yang benar, maka aksi sesudah otherwise (optional) dikerjakan.














BAB III
TUGAS PENDAHULUAN

3.1 Prepraktikum
Kerjakan tugas-tugas di bawah ini sebelum praktikum dimulai !!
1.         Jelaskan pada kondisi apa sebaiknya struktur seleksi if dan case digunakan! Apa perbedaan dari kedua struktur tersebut?

2.         Buatlah program untuk mengitung total 3 buah hambatan dengan menu pilihan: Jika dimasukkan angka 1, maka total hambatan dihitung secara seri dan jika dimasukkan angka 2, maka total hambatan dihitung secara parallel.
Input : R1, R2, R3 dan pilihan
Output : Total Hambatan
Contoh tampilan:
Masukkan R1 = 1
Masukkan R2 = 2
Masukkan R3 = 3
Tekan 1 untuk seri atau tekan 2 untuk pararel ? (2)
Total Hambatan = 0.55
Rumus:
Seri : Rtotal = R1 + R2 + R3
Pararel :
Rtotal = (R1*R2*R3)/(R1*R2+R1*R3+R2*R3)

3.        Buatlah algoritma konversi dari nilai angka menjadi nama hari. (Asumsi: 1=Senin, 2=Selasa, 3=Rabu, 4=Kamis, 5=Jumat, 6=Sabtu, 7=Minggu)
       Contoh keluaran yang diinginkan:
       Masukkan Angka yang menunjukkan hari : 1
       Hari yang anda pilih : Senin

Jawaban :
1.    Struktur seleksi if dan case digunakan pada saat kondisi berikut:
  • Struktur seleksi if digunakan saat kita dihadapkan  untuk  memilih satu dari dua atau lebih kemungkinan yang ada, yang bentuknya merupakan percabangan dari setiap pernyataan.
  • Struktur seleksi case digunakan pada saat kita dihadapkan pada banyak pilihan, dan bentuk struktur case lebih sederhana.
2. koding
program Menghitung_Hambatan_suatu_rangkaian;
uses wincrt;
var R1,R2,R3,seri,paralel,jenis_hambatan:real;
begin
writeln ('program menghitung hambatan suatu rangkaian listrik');
write('Masukkan R1='); Readln(R1);
write('Masukkan R2='); Readln(R2);
write('Masukkan R3='); Readln(R3);
write('tekan 1 untuk seri, tekan 2 untuk paralel.. ');read (jenis_hambatan);
seri:=R1+R2+R3;
paralel:=(R1*R2*R3)/(R1*R2+R1*R3+R2*R3);
if jenis_hambatan = 1 then
write ('Total Hambatan=',seri:0:2)
else
write ('Total Hambatan=',paralel:0:2);
end.








Hasil running

3. Algoritma Konversi hari
ü  Tulis Nama Program
ü  Nama Variabel : hari type data integer
ü  Begin
ü  Tulis perintahnya “Masukkan Angka yg menunjukkan hari”
ü  Selanjutnya menggunakan Struktur Percabangan
ü  Jika hari = 1 > maka ditulis Senin
ü  Jika hari = 2 > maka ditulis Selasa
ü  Jika hari = 3 > maka ditulis Rabu
ü  Jika hari = 4 > maka ditulis Kamis
ü  Jika hari = 5 > maka ditulis Jumat
ü  Jika hari = 6 > maka ditulis Sabtu
ü  Jika hari = 7 > maka ditulis Minggu
ü  End.






BAB IV
IMPLEMENTASI

4.1 Kegiatan Praktikum
Pada saat praktikum, kerjakan tugas-tugas berikut ini:

1. Buat program untuk prepraktikum 2!
2. Buat program untuk prepraktikum 3!
3. Tugas tambahan (ditentukan oleh asisten praktikum)!

4.2  Jawaban Kegiatan Praktikum
                        1. JAWABAN DARI TIAP-TIAP SOAL
            program Menghitung_Hambatan_suatu_rangkaian;
uses wincrt;
var R1,R2,R3,seri,paralel,jenis_hambatan:real;
begin
writeln ('program menghitung hambatan suatu rangkaian listrik');
write('Masukkan R1='); Readln(R1);
write('Masukkan R2='); Readln(R2);
write('Masukkan R3='); Readln(R3);
write('tekan 1 untuk seri, tekan 2 untuk paralel.. ');read (jenis_hambatan);
seri:=R1+R2+R3;
paralel:=(R1*R2*R3)/(R1*R2+R1*R3+R2*R3);
if jenis_hambatan = 1 then
write ('Total Hambatan=',seri:0:2)
else
write ('Total Hambatan=',paralel:0:2);
end.
                     

Hasil Running :


2. Buatlah program konversi dari nilai angka menjadi nama hari.
program hari;
uses wincrt;
var
angka:integer;
begin
writeln ('program pencarian hari dengan angka');
write ('masukkan angka = '); read (angka);
case (angka) of
1    :write ('senin');
2    :write ('selasa');
3    :write ('rabo');
4    :write ('kamis');
5    :write ('jum''at');
6    :write ('sabtu');
7    :write ('minggu');
end;
end.

Hasil Runing:

4.3 Tugas Tambahan
Buatlah program menentukan huruf vokal atau konsonan  menggunakan CASE
 Contoh
 Inputan:
         Masukkan huruf: A
  Output:
        A merupakan huruf vocal

koding
program menentukan_jenis_huruf;
uses wincrt;
var
huruf:char;
begin
writeln ('program menentukan jenis huruf vocal atau konsonan');
write ('masukkan huruf : '); readln (huruf);
case (huruf) of
'A'  :write ('merupakan huruf vocal');
'I'  :write ('merupakan huruf vocal');
'U'  :write ('merupakan huruf vocal');
'E'  :write ('merupakan huruf vocal');
'O'  :write ('merupakan huruf vocal');
else
write ('merupakan huruf konsonan');
end;
end.

Running

BAB V
TUGAS AKHIR


5.1 Tugas Akhir
Buatlah algoritma dan terjemahkan dalam Bahasa Pascal untuk mengurutkan tiga buah bilangan bulat (dari yang terkecil ke yang terbesar) yang dimasukkan melalui piranti masukan! (Asumsi: ketiga bilangan yang dimasukkan adalah bilangan yang berbeda)
Contoh:
Masukkan bilangan pertama : 9
Masukkan bilangan kedua : 1
Masukkan bilangan ketiga : -7
Urutan bilangan: -7 1 9

5.2  Jawaban Tugas Akhir
1.      JAWABAN DARI TIAP-TIAP SOAL
program mengurutkan_angka;
uses wincrt;
var
a,b,c,urutan:integer;
begin
writeln ('program mengurutkan angka dari terkecil ke terbesar');
write('masukkan angka pertama = '); readln (a);
write ('masukkan angka kedua = '); readln (b);
write ('masukkan angka ketiga = '); readln (c);
write ('urutan bilangan = ');
if (a>b) and (a>c) then
   if b>c then
   write (c,b,a)
   else write (a,b,c);
if (b>a) and (b>c) then
   if (a>c) then
   write (a,c,b)
   else write (c,a,b);
if (c>a) and (b>a) then
   if (c>a) then
   write (a,b,c)
   else write (b,a,c);
end.


Hasil Running :



BAB VI
PENUTUP

6.1  Kesimpulan
            Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa alur percabangan pada pascal terdapat dua struktur yang mempunyai fungsi yang sama yaitu sama-sama sebagai selection untuk dapat memilih salah satu dari sekian banyak pilihan yang ada. Adapun struktur alur percabangan tersebut adalah IF-THEN dan CASE-OF. Struktur seleksi if digunakan saat kita dihadapkan  untuk  memilih satu dari dua atau lebih kemungkinan yang ada, yang bentuknya merupakan percabangan dari setiap pernyataan. Kemudian Struktur seleksi case digunakan pada saat kita dihadapkan pada banyak pilihan, dan bentuk struktur case lebih sederhana.
6.2    Saran
1.    Untuk kegiatan praktikum kali ini saya rasa cukup menyenangkan karena saya dapat memahami materi yang disampaikan dengan rileks.
2.      Untuk asisten praktikum sebaiknya konsisten dengan bonus nilai yang telah disampaikan kepada peserta praktikum.


No comments:

Post a Comment