Tikungan di tengah jalan

kalian pasti sering mendengar kata-kata "menikung", kata ini memang tak asing bagi seluruh insan yang telah dimabuk cinta, seringkali akibat yang ditimbulkan oleh kata ini dapat mengakibatkan perpecahan dan permusuhan karena memberatkan salah satu pihak.
saya menemui banyak persoalan seperti ini, "ada banyak orang yang sudah berpacaran sekian tahun ee tapi ujung-ujungnya masih menikung juga.", ada sisi-sisi negatif yang menyebabkan banyak orang senang menikung, ibaratnya jika kamu sedang berjalan disebuah terowongan gelap dan kamu ingin sekali cepat keluar dari terowongan itu namun kamu tidak tahu jalan mana yang harus diambil, lalu kamu harus bagaimana? ingin berjalan lurus apa mencoba semua jalan untuk menemukan jalan keluar ? pasti kamu akan mencoba semua jalan yang ada disana agar kamu cepat keluar, akan tetapi tidak menutup kemungkinan kalau kamu akan tersesat ditengah perjalanan.
dari uraian diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam berpacaran banyak pilihan yang ditawarkan antara setia dan selingkuh, jika kamu setia ibarat kamu mengambil jalan lurus dalam sebuah terowongan yang gelap gulita sedangkan jika kamu memilih untuk selingkuh maka kamu diibaratkan memilih jalan yang menikung supaya kamu cepat sampai pada tujuan akhir yaitu pelaminan.